Babywearing :)

Isu hangat saya bulan ini adalah babywearing alias menggendong bayi menggunakan sehelai kain atau gendongan. Sejak Rasya semakin besar, saya sadar betul saya sudah membutuhkan gendongan. Di rumah ada beberapa gendongan hadiah dari teman, tetapi gendongan tersebut hanya bisa dipakai jika Rasya sudah bisa menegakkan kepala dan bisa duduk. Sementara Rasya semakin besar, kalau bepergian membutuhkan tenaga ekstra untuk menggendongnya dengan posisi standar, belum lagi urusan lengan kemeng dan kesemutan. Solusinya cuma satu, membeli baby wrap, yaitu sehelai kain yang digunakan untuk menggendong bayi dengan berbagai macam posisi. 

Saya menjatuhkan pilihan pada Hanaroo. Alasannya sih ada teman suami yang menjualnya. Namun, setelah browsing sana-sini, saya menemukan satu alasan mengapa memilih Hanaroo. Kain yang lentur dan cukup tebal bisa menopang tubuh bayi dengan baik, serta harganya jauh lebih bersahabat dibandingkan baby wrap lain. Harga masih sesuai dengan dompet deh! 

Mungkin kebanyakan orang melihat 'ribet banget pakai gendongan ini.' Iya, memang Hanaroo dan baby wrap sejenis memiliki panjang rata-rata 5 m, dengan bahan seperti spandex lentur dan cukup tebal. Untuk memakainya harus dibelitkan di tubuh ibu atau ayah, dan membutuhkan waktu. Meskipun demikian, keuntungannya jauh lebih besar daripada gendongan lain yang langsung pakai. Keuntungan baby wrap dibandingkan gendongan lainnya (seperti saya kutip dari website Hanaroo):
Untuk Bayi:
  • Bayi menangis lebih sedikit, belajar lebih banyak dan tumbuh lebih cepat.
  • Membuat bayi lebih aman, karena Hanaroo Baby Wrap diikatkan pada tubuh Bunda dengan cara yang unik untuk  menjamin keamanan yang maksimal bagi bayi. Bayi Bunda tidak akan jatuh/merosot dari gendongan.
Untuk Bunda dan Ayah:
  • Lebih cepat menyelesaikan pekerjaan karena tangan bunda/ayah bebas mengerjakan aktivitas lain.
  • Menghilangkan kebingungan memilih antara menggendong bayi dan menikmati hidup.
  • Mengurangi depresi pasca melahirkan dan kemungkinan child abuse.
  • Lebih mudah dan bebas untuk menyusui dengan Hanaroo Baby Wrap karena kain yang lebar menyembunyikan dengan sempurna.
  • Bunda/ayah memiliki 2 tangan yang bebas bermain dengan anak bunda yang lainnya, sehingga mengurangi persaingan antara saudara.
  • Memberikan bunda / ayah kesempatan untuk lebih dekat secara emosional dengan bayi.
  • Tidak menyebabkan sakit bahu, karena cara mengikat Hanaroo Baby Wrap membagi berat tubuh bayi secara merata ke tubuh Bunda/ayah, sehingga tidak akan merasa berat ataupun pegal.
  • Membuat bayi lebih aman, karena Hanaroo Baby Wrap di ikatkan pada tubuh Bunda dengan cara yang unik untuk menjamin keamanan yang maksimal bagi bayi.  Bayi Bunda tidak akan jatuh/merosot dari gendongan. Hanaroo Babywrap bisa dipakai dari newborn - balita 15 kg.
Hanaroo merah marun pilihan saya
Nah! Setelah dua kali mencoba memakainya, Alhamdulillah Rasya tenang. Memang saya harus banyak latihan untuk memakai Hanaroo dengan berbagai macam posisi gendongan. Dalam setiap Hanaroo yang dibeli, disertakan pula buku petunjuk pemakaian dan VCD. Namun, saya merasa beberapa langkah penggunaan ada yang kurang jelas, sehingga saya mencari videonya di Youtube. 

Hasilnya, saya menemukan video pemakaian baby wrap dari seorang ibu berkebangsaan AS yang menjelaskan dengan singkat, padat, dan jelas. Bahkan, saya ingin menyimpan video ini di HP, supaya lebih mudah mencoba jika lupa :p 
Kalau minggu lalu saya baru mencoba posisi hug hold, minggu ini saya ingin mencoba posisi cradle plus bagaimana menyusui dengan menggunakan baby wrap sebagai nursing cover-nya. Yuk, lihat video berikut!




Kelihatan mudah kalau sering dipraktekkan. Kuncinya memang harus banyak latihan. Saya sih demi kenyamanan diri saya, rela berlatih lebih sering dan sedikit repot. Lagipula, kalau kita nyaman menggendong, bayi juga akan merasakan hal yang sama. Selain itu, sisi praktisnya juga membuat kita tidak perlu sering membawa kereta dorong, terutama jika kita pergi ke tempat yang tidak memungkinkan membawa kereta dorong. Gendongan seperti ini tampak lebih mudah bagi saya :)

Di Indonesia, ada banyak merek baby wrap yang beredar. Hanaroo hanya salah satunya. Ada pula merek Sleepy Wrap/Boba Wrap, Bobita Wrap, Moby Wrap. Semuanya memiliki bentuk dan model serupa, tinggal soal mau memilih yang mana dan pas untuk kantong. 

Sayang, saya belum sempat berfoto menggunakan Hanaroo. Nanti kalau sudah ada fotonya saya bagi di sini deh! ;)

5 comments:

  1. bow coba deh browse babybjörn, kali aja ada di Indo. Bagus jg tuh bisa smpe 11 kg..

    ReplyDelete
  2. Amy, gue langsung ceki website babybjörn, jadi mupeng! cari-cari di google sih katanya ada di mothercare, tapi mahal yaaaaaaa...bisa dipelototin suami gue hahaha

    ReplyDelete
  3. Masa sih mahal di Indo? Oon bgt deh, kan gue beli yang ukuran 3 - 11 kg gitu, pas dipake sm Saif kok ngetat bener hahaha.. Taunya di box tulisan 3 - 11 kg, tp di belt-nya tulisan 3 - 6 kg gubrak *_*
    Yang gue beli kyknya yg gk lulus quality control gt. Akhirnya gue ke tokonya trus minta tuker rocking chair aja *ngelunjak* hahahaha.. Ini lg mau survey lg gendongan apa yg oke buat Saif.

    ReplyDelete
  4. Tapi pakai baby wrap gitu bikin nagih lho. Rasya sering banget pergi2 pake baby wrap dan dia dengan suksesnya bobo. Yah, gue sih belum pernah coba pake gendongan lain ya.tapi dari pengalaman gue dulu momong adek bungsu dengan gendongan ala ransel itu, gendongan baby wrap lebih enak n ga pegal :D plusnya, gue n Rasya jadi eksis,pusat perhatian,orang2 pasti pada ngeliatin n nanya2 haahahaha *emaknya banci eksis* pake baby wrap ajaaaaaaa :p

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.